Doktrin ini berdasarkan pada Yohanes 1:1-18 yang berbunyi:
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (6) Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; (7) ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. (8) Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. (9) Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. (10) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (11) Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (12) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (13) Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. (14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (15) Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” (16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; (17) Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (18) Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Ayat-ayat Yohanes 1:1-14 berasal dari hymne Platonis yang diperkenalkan oleh Philo dari Alexandria ini. Bunyi kalimat pertama adalah:
“Pada mulanya adalah Logos (firman), Logos (firman) itu bersama dengan Tuhan, dan Logos (firman) itu berasal dari Tuhan.”
Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustine di bawah sub judul ‘Kitab Suci dan Filsafat Penyembah Berhala’ sebagai berikut:
“…Book of the Platonis that had been translated ou of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without gim nothing was made.”
“… Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya saya baca, walaupun tidak sama persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman) tidak ada yang dijadikan.”
Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, 1970 hal. 203, memperkuat pendapat bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut:
“John 1:1-18; “The prologue is a hymn, formally poetic in style – perhap originally an independent composition and only later adapted and edited to serve as an overture to the Gospel.”
“Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair – mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil.”
Para penginjil juga memperkenalkan konsep ketuhanan Trinitas yang ternyata sama sekali tidak akan pernah kita temukan dalam Alkitab, kecuali pada surat kiriman Yohanes pertama 5:6-8 yang ayat-ayatnya juga diakui palsu oleh pihak Gereja sendiri.
Ayat tersebut berbunyi:
(6) Inilah dia yang datang dengan air dan darah, Yesus Kristus. Ia tidak datang dengan air saja, melainkan dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
(7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
(8) Dan Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Pada edisi Indonesia, sebelum mendapat kritikan, kalimat mulai dari kata “di sorga” pada ayat 7 sampai kata “di bumi” pada ayat 8, tidak diberi tanda kurung. Tetapi setelah mendapat kritikan tajam dari kalangan gereja sendiri, kalimat tersebut diberi kurung sebagai tanda bahwa ayat itu merupakan tambahan belaka.
Edisi Indonesia ini bisa dibandingkan dengan The Holy Bible New International Version yang berbunyi:
(6) This is the one who came by water and blood – Jesus Christ. He did not come by water only, but by water and blood. And it is the spirit who testifies, because the spirit is the truth.
(8) The spirit, the water and blood. And three are in agreements.
(7) For there are three that testify.
Kasus pemalsuan ayat ini mendapat tanggapan dari para tokoh gereja sendiri seperti Dr.G.C. Van Niftrik dan D.S. B.J. Boland dengan mengatakan:
“Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata “Tritunggal” atau pun ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin terdapat dalam I Yahya (Yohanes) 5:6-8. Tetapi sebagian besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah aslinya. Bagian itu setidak-tidaknya harus diberi kurung.”
Begitu pula Jerry Falwell, tokoh Kristen radikal terkemuka di Amerika Serikat ini mengatakan:
“The rest of verse 7 and the first nine words of verse 8 are not original, and are not to be considered as a part of the words of God.”
“Kalimat terakhir pada ayat 7 dan sembilan kata pertama pada ayat 8 tidak asli, dan tidak bisa dianggap sebagai firman Tuhan.”
Benarkah Alkitab Inspirasi Tuhan?
Doktrin Kristiani lainnya adalah bahwa para penulis Alkitab –terutama kitab Injil– dalam menulis ayat-ayat berdasarkan inspirasi (ilham) dan bimbingan dari Roh Kudus. Sehingga apa yang ditulis oleh mereka itu pasti benar tanpa kesalahan. Begitu pula bapa-bapa gereja atau orang-orang suci Kristiani memiliki otoritas atas bimbingan dan inspirasi dari Roh Kudus untuk menulis tambahan ayat-ayat pada Alkitab. Dengan demikian tambahan tersebut dianggap sah dan suci.
Tetapi kepercayaan penulisan Alkitab berdasarkan atas inspirasi dari Roh Kudus ini dibantah sendiri oleh penulis Injil Lukas yang berbunyi:
“Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.” (Lukas 1:1-4)
Pada ayat ini disebutkan, Lukas menulis kitab ini berdasarkan atas cerita yang telah didengarnya dari orang lain, bukan berdasarkan atas inspirasi dari Roh Kudus.
Jika dalam penulisan Injil, para penulisnya mendapatkan bimbingan dari Roh Kudus, mengapa kita menemukan banyak sekali kesalahan dan pertentangan dalam Alkitab, terutama pada Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, sebagaimana yang diungkapkan dalam buku ini.
Hal ini membuktikan bahwa penulisan Alkitab dan tambahan ayat-ayatnya bukan berdasarkan atas inspirasi atau bimbingan dari Roh Kudus, melainkan atas dasar kemauan orang-orang Gereja sendiri. Padahal umat Kristen percaya bahwa Yesus pernah memperingatkan mereka:
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:9)
Dengan demikian, Amanat Agung yang katanya berasal dari Yesus itu adalah Amanat Palsu. Semua ajaran yang disampaikan oleh para penginjil seperti doktrin Yesus adalah Firman Hidup, Trinitas, penulisan Alkitab berdasar inspirasi Roh Kudus, adalah bohong besar.
Allah berfirman dalam al-Qur’an:
“Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis (ayat-ayat) dengan tangan mereka, kemudian mereka mengatakan bahwa (ayat-ayat) ini berasal dari Allah, untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit dari perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan-tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari perbuatan mereka sendiri.” (Qs. Al-Baqarah 79)
Lebih detilnya, buku “Dokumen Pemalsuan Alkitab” yang ditulis oleh Molyadi Samuel AM mengungkap pemalsuan Alkitab (Bibel) dan membuktikan bahwa Alkitab yang disucikan oleh umat Kristen ini bukanlah dari Tuhan, melainkan hanyalah tulisan manusia tanpa bimbingan dari Roh Kudus, sehingga banyak ditemukan kesalahan.
BANTAHAN TERHADAP DOKTRIN “Yesus adalah Firman Allah”
Al-Quran tidak mengenal Yesus sebagai firman/kalam/Logos. Pengertian Yesus sebagai firman hidup, bukan ajaran Al-Qur’an da tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Ajaran tentang Yesus sebagai firman (Logos) dipetik dari filsafat penyembah berhala Platonis dan Stoic (Frost 1962; Tillich 1968; Lane 1984). Menurut filsafat ini, tuhan yang dipandang mulia dan sempurna tidak dapat berhubungan dengan manusia yang berdosa dan tidak sempurna.menurut ajaran penyembah berhala ini, untuk menyelamatkan manusia yang berdosa, tuhan memberikan Logos sebagai perantara antara tuhan dan manusia. Logos inilah yang akan menjadi juru selamat dan penebus dosa umat manusia dari pegadaian setan, untuk kemudian kembali bersatu dengan tuhan (similitudo) (Tillich 1968).
Kesalahan besar yang disengaja oleh Gereja di abad ke II adalah ketika mereka tanpa seizing Allah dan tanpa sepengetahuan Yesus, bersekongkol dengan para penyembah berhala yang membanjir masuk untuk menobatkan yeus sebagai Logos penyembah berhala (Frost 1962; Lane 1984). Sebagai konsekuensi dari penobatan ini, ialah disematkannya berbagai embel-embel yang dimiliki Logos penyembah berhala kepada Yesus (Biago 1992).
Untuk melengkapi penobatan ini, penyalin injil Yohanes memasukkan hymne Platonic sebagai pembuka injil yohanes (The New Testament of the New American Bible, 1970; Schonfield 1998). Belum puas dengan penambahan ayat-ayat ini, penyalin selanjutnya merubah anak kalimat “dan firman itu dari Allah” menjadi “dan firman itu adalah Allah” (The Kingdom Interlinear Translation of the Greek Scriptures, 1985; Dawud, 1978). Sim salabim, Gereja, setelah berjuang mati-matian untuk mengangkat Yesus nabi-nabi bani israil menjadi Logos filsafat yunani (perantara antara tuhan dan manusia), akhirnya “berhasil” melantik Yesus menjadi tuhan melalui manipulasi pembukaan injil yohanes.
Naskah alis pembukaan injil yohanes (yohanes 1:1) masih sempat dibaca oleh penulis terkenal dari Syria, Bar Disan (Bardisanes) sebelum dimusnahkan oleh Gereja. Dalam tulisannya yang berbahasa Syriac, dan beredar diakhir abad ke II, Bar Disan mengoreksi Gereja yang sengaja merubah hymne tersebut. Untuk ini Gereja yang ketahuan curangnya sangat marah dan salah satu tokohnya, Santo Ephraim, mengutuk Bar Disan atas tulisannya.
Beriut ini saya sajika kutukan Santo Ephraim terhadap Bar Disan dalam bahasa aslinya Syriac:
“Wai Lakh O dovya at Bar Disan. Dagreit l’Milta eithov d’Allahi.”
“Baram khtabha d’akh hakhan. Illa d’Miltra eithov Allahi.”
(“terkutuklah engkau wahai Bar Disan yang malang. Bahwa engkau mengatakan “Firman berasal dari Allah.”)
(“Tetapi injil (yang dirubah sesuai keinginan Gereja) tidak menulis seperti itu, terkecuali bahwa “firman itu adalah Allah”).
Memang sesudah itu, praktis semua tulisan golongan Nasrani tauhid habis dimusnahkan. Namun kerja keras para sejarawan untuk mengungkap kebenaran tidak mungkin dibendung. Saat ini Gereja tentu tidak bias lagi main kutuk-kutukan seperti di abad ke II, III, dan IV, karena naskah-naskah injil yohanes yang memperlihatkan kecurangan ini sudh banyak terdapat di berbagai perpustakaan di dunia. Bukti kebenaran Bar Disan saat ini dapat disaksiakn dalam:
The new Testament, ini An Improved Version, Upon the Basic of Arch bishop New come’s New Translation With a Corrected Tex, London 1808.
The Monotessaron; or, The Gospel History, According to the Four Evangelists, by John S. Thompson, Baltimore, 1829.
The Emphatic Diaglott (J21, interlinear reading), by Benjamin Wilson, New York and London, 1864, dan masih banyak lagi yang lain.
sejak kampanye dan pemalsuan ayat-ayat ini. Yesus sebagai nabi bani israil, sudah harus memangku berbagai jabatan penyembahan berhala yang baru sebagai:
Perantara antara tuhan dan manusia.
Juru selamat
Penebus dosa.
Firman hidup dll.
Malah lebih parah lagi, pada siding Gereja di Nicea yang dimulai tanggal 20 mei 325, atas inisiatif Kaisar Romawi (Constantine) bersama Gereja, diterbitkanlah SK Ketuhanan Yesus (Lane 1984; Cave 1997). Sejak saat itu, Kaisar Romawi secara resmi melantik Yesus menjadi tuhan selain tuhan Allah, yang keduanya harus diakui sebagai satu zat (homoousius) (Lane 1984; Tillich 1968).
Sesungguhnya misal penciptaan Isa (Yesus) di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “jadilah” (seorang manusia) maka jadilah dia.” (QS Ali Imran 3:59)
Sementara pegertian ayat-ayat Al-Qur’an di atas adalah bahwa Yesus diciptakan oleh Allah melalui “kalimat” dari Allah (kalimatuhu) yakni “Kun” (jadilah). Penciptaan melalui “kun” ini tidak hanya terbatas kepada Yesus, tetapi untuk segala makhluk.
“Sesungguhnya misal penciptaan Isa (Yesus) di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “jadilah” (seorang manusia) maka jadilah dia.” (QS Ali Imran 3:59)
“… demikianlah Allah mneciptakan apa yang dikehendakinya. Apabila Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata: “jadilah” lalu jadilah dia” (QS Ali Imran 3:47)
Dengan penjelasan kedua ayat di atas, amat jelas bahwa firman/kalimat dari Allah (kun) untuk menciptakan Yesus tidak lebih istimewa dari penciptaan Adam maupun makhluk lainnya termasuk diri saya dan sahabat.
DARI MANA PENULIS ALKITAB TAHU TUHAN BERFIRMAN DI DALAM HATI?
SABDAweb Kej 8:21
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum h itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi i ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya,dan Aku takkan membinasakan k lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
PERHATIKAN:
Ayat diatas mengatakan Tuhan berfirman di “DALAM HATI.”
Benarkah Tuhan berfirman dalam hati dan bagaimana mungkin sipenulis bisa mengetahui kata-kata didalam hati Tuhan?
Ternyata sang penulis alkitab berbohong lagi….
LALU APA KATA ALLAH (TUHAN), APAKAH TUHAN PERNAHBERKATA DALAM HATI?
Berikut bantahan Allah terhadap ayat diatas:
Yesaya 48:16
48:16. Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: DARI DAHULU TIDAK PERNAH AKU BERKATA DENGAN SEMBUNYI!
dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ.” Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya.
KESIMPULAN:
Ternyata alkitab ditulis oleh orang-orang yang suka menghayal, dan tdk mendapat inspirasi dan bimbingan dari ROH KUDUS (Tuhan). terbukti bahwa Allah (Tuhan) tidak pernah berfirman/
berkata dalam hati/ sembunyi-sebunyi :
“…DARI DAHULU TIDAK PERNAH AKU BERKATA DENGAN SEMBUNYI…”
(Yesaya 48:16).
Kafirlah Orang yang Mengatakan Isa itu Tuhan
Beberapa pihak Muslim mencari rujukan tentang nabi Muhammad dalam alkitab, ini adalah sesuatu yang masuk akal karena alkitab memang sudah ada sebelum keberadaan Islam. dan Allah menyampaikan bahwa alkitab masih terdapat 'jejak-jejak' ajaran para nabi yang mendahului beliau dan memuat informasi tentang kedatangannya, sekalipun tanpa harus mengutak-atik alkitab dari aspek keimanan Islam sudah cukup lewat Al-Qur'an. Kajian alkitab bisa dilakukan secara ilmiah melalui analisa teks, latar belakang sejarah, dll yang juga sebenarnya dilakukan oleh pihak Kristen sendiri.
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (Al-Baqarah: 146)
Sebaliknya ada beberapa orang Kristen yang mencari-cari rujukan tentang ketuhanan Yesus dalam Al-Qur'an. Ini sangat tidak masuk akal karena Al-Qur'an datang belakangan justru untuk meluruskan penyimpangan yang dilakukan oleh pengikut ajaran terdahulu. Dua hal yang ditentang oleh Islam adalah soal (1) sikap kafir, menyembah Tuhan selain Allah dan (2) sikap musyrik, menciptakan sekutu dalam penyembahan terhadap Allah. maka informasi yang terkait dengan Isa Almasih pasti dalam konteks menolak penyembahan manusia terhadap beliau, dalam bentuk apapun. Maka yang terjadi adalah akrobat memelintir ayat-ayat Al-Qur'an, berlagak lebih tahu bahasa Arab dan memberikan tafsir sendiri, memotong-motong ayat lalu menyambungnya agar seolah-olah memunculkan kesimpulan yang mendukung ketuhanan Yesus, atau juga menyeleksi ayat Al-Qur'an mana yang dibuang dan mana yang diterima lalu ditafsirkan sesuai maunya sendiri.
Ini jelas menimbulkan reaksi jadi bahan tertawaan oleh umat Islam karena kajian Al-Qur'an sudah tersedia sejak ribuan tahun lalu, dilakukan oleh para ulama yang berkompeten, ahli bahasa Arab, ahli tafsir yang didukung penguasaan ulumul quran, sudah melalui perdebatan panjang dan terbuka, dan tidak sedikitpun yang berbau penerimaan terhadap kemusyrikan untuk menuhankan Yesus. Kunci yang menutup peluang tersebut ada pada ayat ini :
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Maaidah: 72)
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al-Maaidah: 17)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSekilasInfo Qs40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,
BalasHapus74 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. 75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). 76 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".
Qs13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Qs9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Qs5:9(5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs5:3(5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Qs10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Qs2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Qs23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
(Sekilas infoku) Saat kapanpun KeilahianYesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
BalasHapusDemikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
+++
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
(Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada KualitasAllah yang terkandung dalam KeilahianYesus)
---
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
+++
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
===
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
---
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
BalasHapus28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
---
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
---
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
---
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
---
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
---
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
---
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."